Laman

Kamis, 08 Juni 2017

PENGIKUT KRISTUS, BODOH ATAU BERUNTUNG?



Saya sering diejek teman saya. Zaman saya kerja dulu, saya dianggap menyembah Tuhan yang salah. Kesalahan besar bila saya menganut agama Kristen. Saat saya kuliah pun juga diejek begitu. Bahkan akhir-akhir ini saya diusik dengan perkataan teman yang mengatakan saya gila. Banyak omongan bahwa kami, Kristen itu kafir. Perkataan itu sangat menyakitkan. Sungguh sangat sakit... 😭 Mendadak saya merasa dilihat mereka sebagai orang bodoh.

Sejenak saya renungkan. Mengapa mereka begitu? Mengapa mereka seolah-olah begitu membenci kami? Sontak, saya pun menangis. Saya tidak rela jika Tuhan saya dijelek-jelekkan. Kami penganutnya pun juga dihina habis-habisan. Gak terima!

Setelah beberapa waktu, saya membaca sebuah artikel bahwa seharusnya saya tidak perlu marah ataupun sakit hati. Ini hal wajar sebab mereka belum mengenal Tuhan yang saya sembah. Hati saya pun mulai pulih. Saya dikuatkan lagi dengan beberapa ayat dalam Alkitab. Saya ingat sebagai seorang Kristen, saya harus bersabar. Saya harus menanggung hinaan dan cacian. Ya, itulah arti memikul salib. Tema ini sudah sering dibahas dalam khotbah, namun bila dilakukan ini terasa berat. Seorang Kristen harus mau memikul salib apapun alasannya. Saya juga diingatkan dengan ayat yang mengatakan bahwa “berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya”. Saya renungkan ayat itu. Saya memang harus selalu berbahagia, karena saya masuk dalam nominasi manusia beruntung.

Ya, saya beruntung. Keberuntungan itu adalah keselamatan. Saya beruntung mengenal kasih Tuhan dan iman yang Tuhan ijinkan tumbuh dalam hati saya. Saya beruntung mendapatkan pengertian dari Tuhan bahwa Dialah kebenaran sejati. Saya beruntung menjadi umat pilihan Allah. Tidak semua orang di dunia ini menjadi pilihan Allah. Tidak semua orang mengerti karya keselamatan Tuhan. Mereka hanya berpikir pola pikir logis. Mereka lupa akal manusia tidak akan mampu memahami secara sempurna karya keselamatan Tuhan. Dan saya beruntung Tuhan ijinkan untuk bisa mengampuni mereka yang telah membuat saya menangis. Itu semua karena sentuhan kasih Tuhan. Ya, saya sangat beruntung.

Orang-orang seperti itu hanya perlu didoakan. Kita, umat Kristen tidak boleh balik menghujat mereka. Ya itulah keteladanan yang Tuhan berikan. Sekalipun Dia dihina, diejek, dicaci, tidak sedikitpun Dia membalas. Namun malah mendoakan, “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan”.😊

Lagu Nikita – Pilihan Terbaikku bisa jadi perwakilan peristiwa ini.

Bila ku renungkan
Betapa beruntungnya diriku
Ku dapat mengenalMu
Dan merasakan kasihMu
 
Bilaku bayangkan
Mengapa Kau menyelamatkanku
Ku bersyukur selalu
Kau ada dalam hidupku

chorus

Walau saat ini
Dunia tak mengerti
Mengapa hatiku mengasihiMu

Suatu saat nanti
Pasti kan terbukti
Kau pilihan terbaikku

ending

Kau pilihan terbaikku
Kau pilihan terbaikku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar